Workshop Pranata Laboratorium Pendidikan Universitas Negeri Malang 2018: Bersiap Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Prodi Pendidikan Biologi terus menerus mengembangkan kompetensi sumber daya laboratorium demi tercapainya laboratorium yang mampu mendukung praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat baik dalam segi peralatan maupun tenaga kependidikan (laboran). Salah satunya dengan mengikuti Workshop Pranata Laboratorium Pendidikan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2018 di Aula Gedung H6 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Dengan dimulainya era revolusi industri 4.0, PLP (Pranata Laboratorium Pendidikan) / laboran sebagai pelaku utama pada pengelolaan laboratorium di dunia pendidikan harus bersiap dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas PLP / laboran dalam melaksanakan pengembangan profesi. Salah satu pengembangan profesi adalah pembuatan laporan yang terstandarisasi, selanjutnya diperlukan penyamaan persepsi tentang bagaimana konstruksi dan konten dari laporan kegiatan sebagai bukti fisik telah melakukan kegiatan pengelolaan laboratorium. Pemateri dalam kegiatan ini adalah:
- Mulyono, S.H., M.M. (Kepala Subdirektorat Karir Tenaga Kependidikan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia)
- Prof. Dr. Ir. Suhardjono, Dipl. HE, M.Pd. (Pengembang Jabfung PLP, Universitas Brawijaya)
- Tim Penilai AK PLP Pusat (Tim Penilai Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Tim Penilai Universitas Airlangga, Tim Penilai Politeknik Negeri Malang)
Materi yang diperoleh adalah kebijakan pengembangan PLP / laboran dalam mendukung peningkatan kualitas PLP / laboran pada era revolusi industri 4.0 dan pengembangan profesi PLP / laboran sejalan dengan sistem digital yang mulai diberlakukan hampir disegala aspek kerja. Harapannya laboratorium pada lingkungan universitas di Indonesia sudah mulai berbenah dalam segi sumber daya manusia maupun manajmen pengelolaanya agat menyeimbangi revolusi industry yang sedang terjadi saat ini.
Kegiatan ini mempertemukan banyak pengelola laboratorium dari berbagai universitas dan laboratorium karena diikuti oleh lebih dari 100 PLP / laboran / teknisi / analis dari seluruh Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali.
